www.blog bonsai.com

May 7, 2011

BUNJIN DAN KONTEMPORER

Bagi penggemar bonsai, kata bunjin dan kontemporer mungkin sudah menjadi keseharian yang bosan di dengar. Namun banyak juga diantaranya yang masih kebingungan dengan menganalisa dan mengartikan secara real kedua kata tersebut diatas. Saya sebagai penulis blog ini, mungkin akan mencoba mengeluarkan pendapat sendiri. Karena pendapat pendapat yang ada masih membutakan banyak penggemar bonsai.

BUNJIN

Bunjin adalah sebuah gaya yang merupakan hasil imaginer si pembuat karena telah mengalami “kejenuhan” dalam membuat bonsai dengan kriteria dari gaya yang sudah ada, semisal KENGAI, HAN KENGAI, SHAKAN, CHOKAN, NETSURANARI, dan lain sebagainya. Bunjin lahir dari ide para master bonsai jaman dulu, ketika dinasti Tang berkuasa. Ketika jaman tersebut, tindak keras penguasa dan intimidasi di sana sini membuat banyak orang frustasi. Termasuk para seniman bonsaipun merasakan hal seperti itu, dan ketika itulah,,,,para seniman bonsai di sana membidani lahirnya sebuah gaya yaitu BUNJIN.

Bentuk gaya seperti ini sangat mudah dibedakan dengan bentuk pohon lainnya, sebuah ciri khas dari bunjin adalah tajuk pohon hanya berada diatas (top). para seniman ketika membuat gaya seperti ini mengasumsikan bentuk pohon yang merana dan berumur tua yang kuat diterpa oleh keganasan alam sekitarnya.

KONTEMPORER

Nah, inilah yang selama ini selalu menjadi bahan polemik diantara semuanya. Banyak orang berpendapat bahwa kontemporer ini merupakan sebuah gaya yang tidak bisa diakui keberadaannya. Namun banyak juga yang menganggapnya sah sah saja jika dibuat menjadi gaya.

MARI KITA AMBIL JALAN TENGAH

Menurut saya : Bonsai Kontemporer adalah sebuah aliran yang jelas tidak bisa berdiri sendiri, dan tetap harus disatukan dengan jenis gaya yang sudah ada dalam bonsai. KONTEMPORER sendiri mempunyai arti “Kekinian” – “Sewaktu” – “Sejaman dengan” atau “Modern”, maka jika kita satukan dalam kalimat ” Kamu punya bonsai gaya apa ?” maka yang ditanya bisa menjawab ” Saya punya bonsai bergaya Kengai kontemporer “.

MUNGKIN, penganalogian para pecinta bonsai tentang kata kontemporer adalah sebuah bentuk bonsai yang penuh dengan Shari dan Jin. Tidak bisa dipersalahkan juga, karena anggapan atau komentar sah sah saja selama komentar itu pada akhirnya memberikan sebuah solusi yang menarik.

Jadi sah juga kiranya jika saya meng analogikan KONTEMPORER tersebut adalah BUKAN sebuah GAYA, tapi lebih ke faham atau isme ALIRAN.

Apa alasan dan dasar saya mengatakan hal seperti itu?

Mari kita lihat master bonsai KIMURA, Dia banyak sekali menghasilkan bonsai dengan bentuk yang super fantastis. Bonsai yang dihasilkannya memuat imaginer tentang pohon yang dihantam oleh kerasnya alam, namun memang gaya seperti itu nyata nyata ada di alam. Bahkan Shari dan Jin yang dihasilkannya pun super fantastis….indah dipandang dan bisa membuat mata serta hati yang melihat menyatu dengan kerasnya alam ini.

CONTOH – CONTOH

Jika saja asumsi saya tentang Bunjin dan Kontemporer diatas benar, maka contoh bonsai yang tepat untuk menggambarkan nya adlah bonsai di bawah ini :

Inilah yang saya maksudkan jika BUNJIN adalah sebuah gaya dan JIN serta SARI adalah sebuah ciri dari KONTEMPORER, maka Bonsai ini bisa dikatakan sebagai BUNJIN KONTEMPORER. Seperti pula gambar yang ada di bawah ini mungkin bisa juuga disebutkan sebagai BUNJIN KONTEMPORER:

Mari kita lihat perbedaan dengan yang asli bunjin tanpa embel embel kontemporer

atau yang ini juga

Nah sekian dulu karena saya juga masih mencoba menggali kedua istilah tersebut, jika ada yang baru akan saya tambah lagi postingan ini.

Create a free website or blog at WordPress.com.